RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 25 FEBRUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 25 FEBRUARI 2025
Hari biasa
Sir 2:1-11; Mzm. 37:3-4,18-19,27-28,39-40; Mrk. 9:30-37
BcO 1Kor. 11:17-34
Warna Liturgi Hijau
Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya. Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
Renungan :
Para pelayan dalam Gereja mengatakan bahwa pelayanan ini adalah pelayanan altar dan bukan pelayanan panggung. Pelayanan altar berarti Tuhan yang menjadi pusat, Tuhan yang dimuliakan. Sementara pelayanan panggung adalah diri sendiri yang menjadi pusat perhatian. Menjadi pelayan maka selalu tabah dan teguh, tidak gelisah pada waktu malang, sabar dalam segala kehinaan.
Oleh karena itu, jalan hidup menjadi pelayan bagi sesama adalah jalan untuk menjadi yang pertama dalam Kerajaan Surga. "Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." Inilah jalan yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak hanya menawarkan, tetapi juga menjalankan dengan melayani sampai menjadi korban untuk kita semuanya. Jalan ini adalah jalan yang tidak mudah karena banyak orang sekarang bermental ingin dilayani, dihargai, didengarkan, dibanggakan, diangkat derajatnya. Banyak yang menjadi pelayan dengan model pelayanan panggung bahwa ia yang harus menjadi pusat perhatian, dianggap, dihormati, didengarkan dan kalau tidak dianggap akan marah dan putus asa alias ngambek.
Marilah kita mengikuti jalan Tuhan Yesus, yaitu menjadi pelayan dengan model pelayan altar. Tuhanlah yang dimuliakan dan menjadi pusat perhatian. Kita hanya pelayan kecil yang tidak kelihatan, namun melayani dengan sukacita.
Tuhan Yesus, kami ingin menjadi pelayan-Mu. Tumbuhkanlah dalam diri kami sikap rendah hati agar kami sungguh-sungguh mau melayani dengan tulus. Jauhkan dari kami sikap narsistik dalam melayani di altar-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 25 FEBRUARI 2025)"
Post a Comment