RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 16 JANUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 16 JANUARI 2025
Hari biasa
Ibr. 3:7-14 ; Mzm. 95:6-7, 8-9, 10-11; Mrk. 1:40-45
BcO Rm. 2:17-29
Warna Liturgi Hijau
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka." Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Renungan
Orang kusta memang menakutkan semua orang. Namun, dengan kemajuan ilmu kedokteran saat ini, semakin membuka wawasan kita untuk tidak merasa takut kepada mereka tetapi semakin peduli dan terbuka untuk melayani mereka. Sebab itu, kita mengenal hari kusta sedunia yang dirayakan setiap hari Minggu pada akhir bulan Januari. Paus Fransiskus pernah menyampaikan pesan dalam sebuah simposium berkaitan dengan penderita kusta di Roma pada tahun 2023 yang Ialu: "Kita tidak bisa melupakan saudara-saudari kita ini. Kita tidak boleh mengabaikan penyakit ini, yang sayangnya masih menimpa banyak orang, terutama dalam konteks sosial yang paling kurang beruntung."
Tuhan Yesus sangat peka terhadap orang kusta. Penginjil Markus menceritakan tentang seorang kusta tanpa nama datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Orang-orang pada masa itu mengabaikan orang kusta bahkan menyingkirkan mereka dari masyarakat sosial. Hanya Yesus yang menjadi sahabat orang kusta. la mengulurkan tangan-Nya, menyentuh dan menyembuhkan orang kusta itu dan ia pun sembuh. Tuhan Yesus memberi teladan bagi kita supaya berbela rasa dengan orang-orang kecil. Sebab itu, kita berusaha supaya kita tidak mengeraskan hati di hadapan Tuhan (bdk. Ibr. 3:8) ketika berhadapan dengan orang-orang kecil. Sikap yang positif adalah saling menasihati satu sama lain ketika sesama kita sedang sakit. Apakah kita siap melayani saudara kita yang paling kecil dan hina?
Tuhan bantulah kami untuk peka terhadap saudara-saudara yang sangat membutuhkan pertolongan. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 16 JANUARI 2025)"
Post a Comment