RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 JANUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 10 JANUARI 2025
Hari Biasa sesudah penampakan Tuhan
1Yoh. 5:5-13; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk. 5:12-16
BcO Yes. 65:13-25.
Warna Liturgi Putih
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Renungan:
Para suster dari tarekat Congregatio Imitationis Jesu (CIJ) memiliki salah satu pilihan pelayanan yang sangat indah, yakni melayani kaum kusta. Kaum kusta biasanya diisolir dan kurang diperhatikan, baik oleh keluarganya maupun oleh masyarakat luas pada umumnya. Para suster CIJ memiliki keberanian tersendiri dalam kasih untuk mencari, menemukan dan merawat kaum kusta sampai sembuh total. Mereka bahkan masih memberi keterampilan tertentu kepada kaum kusta yang sudah sembuh supaya mereka bisa mandiri dalam hidup selanjutnya. Pilihan pelayanan para suster CIJ ini benar-benar menjadi suster pengikut Yesus.
Tuhan Yesus adalah sahabat semua orang sehat dan sakit termasuk sakit kusta. Pada zaman Yesus, kaum kusta juga diasingkan. Mereka selalu berpakaian compang-camping, rambutnya tidak diurus dan harus berteriak di jalan umum bahwa mereka orang kusta supaya dihindari orang sehat. Orang-orang pada masa itu menganggap najis kaum kusta. Namun, Tuhan Yesus tidak demikian. la berbeda dengan manusia sepanjang zaman. Ketika berhadapan dengan orang kusta yang memohon penyembuhan, Tuhan Yesus langsung menyembuhkannya. la mengingatkan orang kusta yang sudah sembuh untuk menunjukkan dirinya kepada imam supaya dia ikut bergabung dalam ibadah bersama.
Tuhan melakukan penyembuhan si Kusta sebab ia juga percaya kepada-Nya sebagai Anak Allah. Kita juga percaya akan mukjizat dari Tuhan Yesus Sang Anak Allah karena karya Roh Kudus sebagai Roh Kebenaran yang memberi kesaksian ini. Apakah kita berlaku manusiawi terhadap sesama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel di sekitar kita?
Tuhan Yesus, bantulah kami untuk menjadi sahabat orang-orang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel yang ada di sekitar kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 10 JANUARI 2025)"
Post a Comment