RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 15 DESEMBER 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 15 DESEMBER 2024
HARI MINGGU ADVEN III
Zef. 3:14-18a; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Flp. 4:4-7; Luk. 3:10-18.
BcO Rut. 4:1-22
Warna Liturgi Ungu
Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
Renungan
Tema utama perayaan hari Minggu Adven Ketiga ini adalah sukacita. Oleh sebab itu, perayaan hari ini pun disebut Gaudete, Minggu Sukacita. Dalam Bacaan Kedua, Santo Paulus dengan tegas menyerukan, "Bergembiralah selalu dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang." Jadi, kita bersukacita karena ada kebaikan, ada pemberian diri, ada pengorbanan, ada janji keselamatan yang sebentar lagi akan tampak.
Dalam Injil diceritakan bahwa berdasarkan Iatar belakang masing-masing, setiap orang bertanya Yohanes, "Apakah yang harus kami lakukan? " Pertanyaan ini tentu saja sangat menggembirakan setiap orang ingin bertindak sesuai harapan dan tuntutan pekerjaannya. Masing-masing ingin menempatkan sesuatu pada tempatnya, pada fungsinya, tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi. Yohanes pun berbuat demikian. la tidak memanfaatkan kesempatan ketika orang banyak mengganggap dia Mesias. la mengakui siapa dirinya, dan sekaligus memberitahukan kepada mereka siapa Mesias yang sesungguhnya, yaitu Dia yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api.
Yohanes adalah pribadi yang jujur, yang tidak memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan meskipun hal itu memungkinkan. Itulah yang membuat dia bersukacita dalam perutusannya. la tidak merebut takhta dan kuasa. Sebaliknya, ia merendahkan diri di hadapan Dia yang lebih berkuasa. la tidak menjelek-jelekkan pihak lain untuk mendapatkan popularitas, sebagaimana yang sering kita dengar dalam dunia politik ketika terjadi praktik kampanye hitam (black campaign). Yohanes tidak hanya menasihati orang Iain, tetapi ia sendiri menghidupi nasihat-nasihatnya.
Tuhan, semoga kami menjadi pribadi yang rendah hati, jujur, serta tidak mengambil kesempatan untuk menjatuhkan orang lain demi popularitas. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 15 DESEMBER 2024)"
Post a Comment