RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 2 DESEMBER 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 2 DESEMBER 2024

Hari biasa Pekan I Adven

Yes. 2:1-5 atau Yes. 4:2-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7), 8-9; Mat. 8:5-11.

BcO Yes. 7:1-17

Warna Liturgi Ungu

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

Renungan 

Jawaban perwira yang memohon kepada Yesus supaya hambanya yang sakit disembuhkan merupakan kalimat doa yang senantiasa kita daraskan saat hendak menerima Komuni Kudus. Perwira itu berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Tetapi, katakan saja sepatah kata, dan hambaku itu akan sembuh." Kalimat ini tidak hanya menunjukkan kerendahan hati, tetapi juga kepercayaan penuh kepada kuasa Yesus sehingga Yesus sangat berkenan pada hamba itu, bahkan memuji kesungguhan imannya. 

Selain itu, keberanian dan kesungguhan sang perwira untuk datang dan memohon bantuan Yesus juga menunjukkan betapa doa-doa kita berguna bagi kebaikan, kesembuhan, dan kesuksesan seseorang. Oleh sebab itu, berdoalah secara sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk kebaikan dan kepentingan orang lain, apalagi mereka yang secara sengaja memohon kepada kita untuk mendoakan mereka. Jangan hanya menjanjikan doa lewat media sosial, tetapi berdoalah tanpa menunda-nunda dan sungguh-sungguh karena sesama kita membutuhkannya. Mari saling mendoakan sehingga kita semua berjalan dalam Terang Tuhan. 

Ya Allah, Putra-Mu datang menguatkan dan menyembuhkan banyak orang sakit. Semoga saudara-saudari kami yang kini sedang sakit dan menderita Kaukuatkan dan sembuhkan sehingga mereka dapat kembali bekerja dan melayani dengan sukacita. Amin.

Share this post