RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 7 OKTOBER 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 7 OKTOBER 2024

Perayaan Wajib

Santa Perawan Maria, Ratu Rosario

Gal 1:6-12; Mzm 111:1-2.7-8.9.10c; Luk 10:25-37;

BcO Sir 2:1-18

Warna Liturgi Putih

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

RENUNGAN

Setelah memberikan pengajaran tentang perintah kasih, Yesus memberikan jawaban atas pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai "siapakah sesamaku manusia". Jawabannya sangat mudah, namun yang penting adalah kata-kata terakhir Yesus kepada ahli Taurat itu, "Pergilah dan perbuatlah demikian." Menjadi sesama bagi Yesus bukanlah soal "wacana" atau "diskusi", melainkan sebuah tindakan cinta yang sederhana dan praktis: orang yang tergerak hatinya atas penderitaan orang lain dan menolongnya dengan tulus. 

Selama pandemi yang lalu, salah satu hal sederhana yang muncul adalah gerakan keluarga bantu keluarga atau gerakan jaga tetangga. Semangat ini juga dapat kita kembangkan pada masa-masa sekarang. Kita mesti saling memerhatikan dan menolong, kendati pandemi sudah berakhir. 

Menjadi sesama berarti kita menyapa, berbicara, peduli, dan penuh perhatian pada mereka yang di sekeliling kita. Siapakah sesama kita? Dia adalah pasangan kita, kelüarga kita, lingkungan kita, tetangga kita, teman kerja kita. Mereka menjadi sesama bagi kita ketika kita membuka hati pada hidup dan pergumulan mereka. Pergilah dan perbuatlah demikian. 

Ya Bapa, mampukanlah kami agar peka, tanggap, dan cekatan dalam menolong sesama kami yang membutuhkan. Amin. 

Share this post