RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 22 OKTOBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 22 OKTOBER 2024

Yohanes Paulus II

Ef 2:12-22; Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14; Luk 12:35-38.

BcO Sir 29:1-13; 31:1-4

Warna Liturgi Hijau

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

Renungan 

Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk berjaga-jaga. "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala" (ay. 35). Jangan sampai bosan, terlena, santai seenaknya atau tertidur. Berjaga-jaga berarti bertanggung jawab dan siap melaksanakan tugas dalam situasi apa pun. 

Kita dapat membayangkan tugas berjaga para dokter, para petugas pemadam kebakaran, para petugas BMKG, para tentara di perbatasan, atau polisi. Mereka harus selalu waspada walaupun keadaan tampak aman dan baik-baik saja. Waspada membuat kita peka akan situasi yang tampaknya berbeda dan kita dapat mengambil sikap yang tepat. Sikap tidak berjaga-jaga akan mengakibatkan banyak korban dan mungkin termasuk kita sendiri. 

Sikap berjaga-jaga juga dapat kita terapkan dalam hidup perkawinan. Walaupun pasangan kita adalah penjaga hidup kita, kitalah yang paling bisa menjaga hidup perkawinan kita sendiri. Kadang-kadang kita berbenturan dengan pasangan kita karena ia seakan membatasi dan mengekang kita. Seharusnya, kita jaga pergaulan kita dari sikap merasa diri single dan selalu sadar bahwa kita ada bersama pasangan. Bahaya jika pasangan kita lelah karena merasa tidak didengarkan dan permisif karena tidak mau konflik sehingga kita berjalan sendiri. Cepat atau lambat, kita jatuh dan merusak relasi. 

Dalam hidup religius pun berlaku hal yang sama. Kita adalah penjaga anggota komunitas kita. Sikap permisif, cuek, takut berbeda pendapat, dan masa bodoh akan membuat rekan kita tenggelam dalam kesibukan, dan kemudian jatuh. Namun, kita sendirilah yang harus menjaga hidup kita. Semakin kuat kita mengikatkan diri pada komunitas, semakin kuat juga kita mampu merasul dan menghidupi panggilan religius kita. Jangan jadi religius single fighter walaupun kita hebat dan mampu dalam banyak hal. 

Ya Bapa, semoga kami senantiasa berjaga-jaga dan saling menjaga satu sama lain dalam panggilan hidup kami masing-masing. Jangan biarkan kami sibuk, terlelap, dan lupa menyambut-Mu ketika Engkau mendatangi kami. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 22 OKTOBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel