RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 26 OKTOBER 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 26 OKTOBER 2024
Hari Biasa
Ef 4:7-16; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Luk 13:1-9.
BcO Sir 51:1-12
Warna Liturgi Hijau
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Renungan
Peberadaan pohon ara di kebun anggur adalah sebuah keistimewaan. Terlebih lagi pohon ara sudah tiga tahun tidak mendatangkan buah dan itu pun masih diberi kesempatan setahun lagi dengan perawatan khusus. Ini lebih dari sebuah keistimewaan. Kemurahan dan kesempatan untuk berbuah masih diberikan.
Beberapa orang Kristen hidup sia-sia, mandul, dan tidak berbuah; mungkin bisa dikatakan numpang beriman. Berlimpah pelayanan yang Tuhan berikan melalui Gereja, namun banyak yang kita sia-siakan karena alasan kesibukan, kerja, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Beberapa suami/istri telah membuang sia-sia kepercayaan, cinta kasih, dan kebaikan serta pengorbanan pasangan dengan sikap egoisme, hidup seenaknya, dan tidak bertanggung jawab. Beberapa anak telah mengabaikan kepercayaan dan pengorbanan orangtua dengan melalaikan tanggung jawab studi, pergaulan yang tidak sehat, dan cara hidup yang menjauh dari orangtua. Para religius dan imam perlu juga menyadari bahwa hidup mereka diistimewakan oleh kebaikan banyak umat yang memberi dalam kelebihan maupun kekurangan mereka. Pemberian diri umat itu patut disyukuri dengan tanggung jawab dan kesungguhan dalam menghayati panggilan hidup dan pelayanannya yang khas.
Pesan Tuhan hari ini mengajak kita semua untuk tidak menyia-nyiakan kemurahan dan kebaikan yang diberikan- Nya melalui banyak orang supaya hidup kita bertumbuh dan berbuah. Marilah kita menggunakan keistimewaan itu untuk membuahkan kebaikan yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Hidup itu tidak cukup untuk dinikmati dan disyukuri, tetapi harus membuahkan sesuatu.
Ya Bapa, semoga kami semakin bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh dalam hidup dan pelayanan kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 26 OKTOBER 2024)"
Post a Comment