RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 13 OKTOBER 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 13 OKTOBER 2024
Hari Minggu
Biasa XXVIII
Keb. 7:7-11; Mzm. 90:12-13,14-15,16-17; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30 (Mrk. 10:17-27).
BcO Sir 10:6-18
Warna Liturgi Hijau
Renungan
Segudang kebaikan dan keutamaan hidup rohani sudah dilakukan oleh seorang yang datang kepada Yesus. Namun, semua itu tidak membuatnya yakin sehingga ia datang kepada Yesus dan bertanya, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Orang ini melihat bahwa hidup kekal adalah sebuah pencapaian, sebuah prestasi rohani, bukan anugerah. Karena itu, tidak mengherankan jika Yesus mengajarkan nilai utama hidup kekal adalah iman, penyerahan total kepada Allah. Hidup kekal adalah anugerah. Hal itu hanya mungkin Allah memberikannya kepada kita, bukan karena prestasi manusia; kendati tidak berarti mengabaikan upaya-upaya konkret kita untuk mencapainya.
Tidak sedikit orang Kristen yang mengalami kegelisahan rohani. Orang gelisah dengan hidupnya: apakah hidupnya berarti atau tidak? Apakah kelak ia memperoleh hidup yang kekal? Sementara itu, harta, takhta, dan sejenisnya tidak menjadi seratus persen menjawab kegelisahan hidup. Akhirnya, orang terdorong untuk mengikuti aneka aktivitas rohani demi menemukan "kepuasan rohani". Namun, pencarian itu tidak sepenuhnya menemukan apa yang mereka cari.
Selalu tetap meninggalkan ruang hampa. Sebab, kepenuhan hidup rohani tidak dapat dijawab dengan mengikuti banyak aktivitas rohani, tetapi pada keberanian kita meninggalkan semua prestasi itu untuk mengikuti Yesus. Kepenuhan hidup rohani adalah sebuah anugerah. Keluarga Kristiani mengalami kepenuhan hidup rohani itu dalam transformasi cinta ketika kita semakin dicintai oleh Kristus. Cinta Kristus secara konkret kita alami melalui anggota keluarga kita dan ketika kita semakin mencintai setiap anggota keluarga kita sebagaimana Kristus mencintai. Dalam keluarga, kita saling mendukung; tertawa bersama saat senang dan ikut merasakan dan mencari jalan keluar saat mengalami kesusahan.
Dalam kehidupan religius atau imamat pun demikian. Orang mengalami kepenuhan rohani ketika secara penuh memberikan diri untuk akrab dengan Allah dalam doa, sikap lepas bebas dalam penghayatan kaul, dan melayani dengan cinta. Intimitas relasi dengan Allah dalam liturgi dan pelayanan membawa kita pada pengalaman dicintai secara penuh oleh Allah. Kita dipeluk erat, tak membiarkan kita berjalan sendirian.
Ya Bapa, semoga dalam kegiatan rohani yang kami ikuti secara tekun dan mendalam, kami semakin mengimani bahwa kepenuhan hidup rohani dan hidup kekal adalah anugerah relasi yang mendalam dengan Engkau. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 13 OKTOBER 2024)"
Post a Comment