RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 16 SEPTEMBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 16 SEPTEMBER 2024

Perayaan Wajib

St. Kornelius, St. Siprianus

1Kor 11:17-26; Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17; Luk 7:1-10;

BcO Est 3:1-11

Warna Liturgi Merah

Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Renungan 

Pada zaman Yesus, orang-orang Yahudi membenci orang-orang Romawi. Sebab mereka telah menguasai, menjajah, dan menindas bangsa Yahudi serta menjalankan praktik penyembahan berhala di Tanah Israel. Ketika seorang perwira Romawi datang untuk meminta pertolongan, Yesus tidak hanya menerima dengan hangat perwira itu, tetapi juga memujinya sebagai teladan iman dan kepercayaan kepada Allah. Dalam dunia Romawi, posisi perwira sangatlah penting. la adalah seorang yang bertanggung jawab atas seratus orang prajurit. Dalam arti tertentu, ia adalah tulang punggung pasukan Romawi, yang menyatukan seluruh pasukan. Polybius, seorang penulis kuno, menggambarkan prinsip seorang perwira Romawi, "Mereka bukanlah orang yang terlalu gegabah dan mencari bahaya, mereka adalah orang yang dapat memerintah, teguh dalam bertindak, dan dapat diandalkan; mereka tidak boleh terlalu cemas untuk bergegas ke medan perang, tetapi ketika terdesak, mereka harus siap untuk bertahan, dan mati di tempat tugas." 

Perwira yang mendekati Yesus ini tidak hanya berani, tetapi juga penuh dengan iman. Dia mengambil risiko untuk diejek oleh teman-temannya dengan mencari bantuan dari seorang pengkhotbah keliling dari Galilea. la bahkan harus siap menerima ejekan dari orang-orang Yahudi. Meskipun demikian, ia mendekati Yesus dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati. Selain itu, ia adalah orang yang luar biasa karena dia mengasihi hambanya. Di dunia Romawi, budak sering diperlakukan seperti binatang, bukan manusia. Perwira itu juga seorang yang memiliki iman yang luar biasa. la ingin agar Yesus menyembuhkan hamba yang dikasihinya. Sambil memuji dia karena imannya, Yesus segera mengabulkan permintaannya. Apakah kita bersedia untuk menerima ejekan ketika mempraktikkan iman kita? Ketika kita membutuhkan pertolongan, apakah kita mau datang kepada Yesus dengan iman yang penuh pengharapan? 

Bapa Surgawi, berikanlah kami keberanian untuk mengasihi dan melayani orang lain dengan kemurahan hati dan belas kasihan seperti Engkau telah mengasihi kami. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 16 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel