RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 SEPTEMBER 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 7 SEPTEMBER 2024

Hari Biasa Hari Sabtu Imam

1Kor 4:6b-15; Mzm 145:17-18.19-20.21; Luk 6:1-5.

BcO 2Tim 4:1-22

Warna Liturgi Hijau

Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?" Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Renungan 

Dalam Sepuluh Perintah Allah (Dekalog) , Allah memerintahkan agar bangsa Israel menghormati hari Sabat, "Kuduskanlah hari Sabat!" Apa tujuan utama di balik perintah ini? Pertanyaan ini kerap menjadi perdebatan antara Yesus dan para pemimpin agama Yahudi. Hari Sabat adalah saat untuk beristirahat. Namun, Sabat bukan sekadar hari untuk santai-santai dan tidak bekerja sama sekali. Karena tidak bekerja, Sabat adalah kesempatan istimewa untuk mengingat dan merayakan kebaikan Allah dan karya-Nya, untuk memuji Allah, karya penciptaan-Nya, dan tindakan penyelamatan-Nya bagi manusia. Supaya puji-pujian terhadap Allah tidak terganggu maka pekerjaan sehari-hari dihentikan. Istirahat diperlukan supaya memperoleh kesegaran jiwa untuk menikmati dan merasakan kebaikan Allah. 

Para murid Yesus dimarahi oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi bukan karena memetik dan memakan bulir gandum dari ladang, melainkan karena melakukan hal itu pada hari Sabat. Untuk membela para murid-Nya, Yesus memberikan pendapat berdasarkan Kitab Suci bahwa kebutuhan manusia lebih diutamakan daripada kebiasaan ritual. la memberikan contoh, ketika Daud dan orang-orang yang menyertainya lapar, mereka makan roti kudus yang dipersembahkan di Rumah Allah. Bagi Yesus, kehidupan manusia sebagai ciptaan Allah lebih bernilai daripada aturan-aturan ritual. Apakah kita menghormati Allah dengan cara kita memperlakukan sesama dengan baik pada saat merayakan hari Tuhan? 

Tuhan, kiranya kami menghormati Engkau dalam pekerjaan dan istirahat kami serta memperlakukan sesama dengan hormat. Bebaskanlah kami dari kecenderungan selalu mengkritik dan tidak toleran sehingga kami dapat menemukan kebaikan dalam diri sesama kami dalam segala situasi. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 7 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel