RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 21 SEPTEMBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024

Perayaan Wajib

St. Andreas Kim Tae-g?n, Im dan Paulus Ch?ng Hasang

1Kor 15:12-20; Mzm 17:1.6-7.8b.15; Luk 8:1-3;

BcO Bar 1:14-2:5; 3:1-8

Warna Liturgi Merah

Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Renungan 

Pada zaman Yesus, masyarakat Yahudi terbagi dalam dua kelompok. Pertama, orang-orang Yahudi ortodoks yang secara kaku menaati hukum Taurat, termasuk semua peraturan yang kecil. Kedua, orang yang menaati hukum Taurat, tetapi tidak peduli dengan peraturan yang kecil. Kaum ortodoks memperlakukan kelompok yang terakhir ini seperti warga negara kelas dua: menghindari pergaulan dengan mereka, menolak berbisnis dengan mereka, menolak memberi atau menerima apa pun dari mereka, menolak kawin campur, dan menghindari segala bentuk hiburan dengan mereka, termasuk perjamuan makan. Pergaulan Yesus dengan orang-orang seperti ini, terutama dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa, mengejutkan perasaan kelompok Yahudi ortodoks. Ketika memanggil Matius untuk menjadi salah satu murid-Nya, Yesus memilih salah satu dari orang yang paling tidak disukai oleh kelompok Yahudi ortodoks. 

Ketika orang-orang Farisi mencela perbuatan Yesus yang tidak umum ketika makan bersama orang-orang berdosa di depan umum, pembelaan Yesus cukup sederhana: seorang dokter tidak perlu mengunjungi orang yang sehat. Sebaliknya, ia akan mendatangi mereka yang sakit. Yesus mencari mereka yang paling membutuhkan. Seorang tabib sejati menawarkan kesembuhan yang utuh: tubuh, pikiran, dan roh. 

Kaum Yahudi ortodoks begitu sibuk mengurusi praktik agama mereka sendiri sehingga mereka lalai untuk menolong orang-orang yang membutuhkan perawatan rohani. Mereka melakukan praktik agama secara egois. Mereka tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang tidak seperti mereka. Sebaliknya, Yesus menyatakan misi-Nya dengan sangat jelas: datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. Apakah kita sudah bersyukur kepada Tuhan atas belas kasihan-Nya yang besar kepada kita? Apakah kita telah mengusahakan kebaikan bagi sesama dan menunjukkan belas kasihan dan kebaikan kepada mereka? 

Tuhan Yesus, Juruselamat kami, izinkanlah kami datang kepada-Mu: Hati kami dingin; Tuhan, hangatkanlah hati kami dengan kasih-Mu yang tanpa pamrih. Hati kami berdosa; bersihkanlah dengan darah-Mu yang mahal. Hati kami lemah; kuatkanlah dengan Roh-Mu yang penuh sukacita. Hati kami kosong; penuhilah dengan kehadiran ilahi-Mu. Tuhan Yesus, hati kami adalah milik-Mu; milikilah hati kami selalu dan hanya untuk diri-Mu sendiri. Amin. (Doa Santo Agustinus, 354—430) 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 21 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel