RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 5 SEPTEMBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 5 SEPTEMBER 2024

Teresa dr Kalkuta

1Kor 3:18-23; Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6; Luk 5:1-11.

BcO 2Tim 2:1-21

Warna Liturgi Hijau

Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Renungan 

Meskipun Simon sudah lelah setelah bekerja semalaman tanpa hasil, dengan rendah hati ia tetap mendesak Yesus agar mengatakan sesuatu kepadanya dan ia menaati-Nya, "Namun, karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala. " Maka, terjadilah mukjizat. Ikan dalam jumlah besar tersangkut di jalanya. Peristiwa ini menunjukkan sebuah kebenaran penting tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam dan melalui kita untuk kemuliaan-Nya. Allah mengharapkan hal-hal yang lebih besar dari kita daripada yang dapat kita lakukan sendiri. Ketika kita bekerja sama dalam pekerjaan-Nya, kita mencapai jauh lebih banyak daripada yang bisa kita lakukan sendiri. 

Allah memilih orang-orang biasa sebagai murid sekaligus utusan-Nya. Panggilan-Nya terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang sangat biasa atau ketika kita sedang bekerja. Tidak spektakuler. 

Dia memanggil kita untuk 'menjala' orang lain masuk ke dalam 'jala' kerajaan-Nya. Yesus juga menyampaikan pesan yang sama kepada kita, yaitu "menjala manusia" supaya masuk ke dalam Kerajaan Allah asalkan kita sendiri mau membuka diri akan terang-Nya yang bersinar melalui diri kita. Allah ingin orang lain melihat terang Kristus dalam diri kita, melalui cara kita hidup, berbicara, dan memberikan kesaksian akan sukacita Injil. Apakah kita bersaksi tentang sukacita Injil kepada orang-orang di sekitar kita? Apakah kita berdoa untuk tetangga, rekan kerja, dan kerabat kita sehingga mereka dapat mengenal Kristus dan bertumbuh dalam pengenalan akan kasih-Nya? 

Tuhan, semoga kami dapat menjadi saksi yang baik bagi kebenaran dan keselamatan-Mu kepada keluarga, sahabat, dan rekan kerja kami. Amin. 


0 Response to " RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 5 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel