RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 2 SEPTEMBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 2 SEPTEMBER 2024

Hari Biasa

1Kor 2:1-5; Mzm 119:97.98.99. 100.101.102; Luk 4:16-30.

BcO 1Tim 6:1-10.

Warna Liturgi Hijau

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Renungan 

Dalam diri Yesus, kita melihat kasih karunia Allah yang terwujud dalam tindakan. Kata-kataNya yang penuh kasih karunia membawa harapan, sukacita, dan kemurahan bagi mereka yang siap untuk menerima-Nya. Yesus memulai pelayanan publik-Nya di tanah kelahiran-Nya di Galilea, tempat la dibesarkan, dengan memberitakan kegenapan nubuat Yesaya tentang zaman mesianik. Yesaya telah menubuatkan bahwa Mesias akan datang dengan kuasa Roh Kudus untuk membawa kebebasan bagi mereka yang tertindas oleh dosa dan kejahatan (lih. Yes. 61 :1-2). 

Dan Yesus membangkitkan pengharapan mereka akan janji-janji Allah tersebut. Mereka yang mendengar pemberitaan-Nya heran atas perkataan-Nya yang penuh rahmat. Hati mereka rupanya lapar akan firman kehidupan. Apakah kita memandang kepada Yesus dengan penuh keyakinan dan pengharapan akan penggenapan janji-janji Allah? 

Apa yang dilakukan Yesus untuk kita? Dia datang untuk membebaskan kita dari tirani terburuk yang mungkin terjadi, yaitu perbudakan dosa dan ketakutan akan kematian, serta kehancuran kekal, baik tubuh maupun jiwa. Hanya kuasa Allah yang dapat menyelamatkan kita dari kekosongan dan kemiskinan roh, dari kebingungan dan kesalahan, serta dari keputusasaan dan ketakutan akan kebinasaan. Injil keselamatan adalah "kabar baik" bagi kita saat ini. Apakah kita telah mengetahui sukacita dan kebebasan Injil? 

Tuhan Yesus, penuhilah kami dengan sukacita Injil dan kobarkanlah hati kami dengan kasih dan semangat untuk-Mu dan kehendak-Mu. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 2 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel