RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 12 AGUSTUS 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 12 AGUSTUS 2024

Yohana Fransiska de Chantal

Yeh. 1:2-5.24-2:1a; Mzm. 148:1-2.11-12ab.12c-14a.14bcd; Mat. 17:22-27.

BcO Yun. 3:1-4:11

Warna Liturgi Hijau

Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Renungan 

Salah satu bagian dari Injil hari ini membahas tentang membayar pajak. Apa alasan Yesus supaya Petrus membayar pajak bagi mereka berdua? Satu -satunya alasan yang terungkap dengan jelas dalam teks Injil ini adalah "supaya kita tidak membuat mereka gusar". Mereka tidak mau menjadi batu sandungan bagi orang Iain, bagi kebijakan tertentu, bagi kesejahteraan bersama. Karena itu, Yesus meminta Petrus untuk mencari koin dalam ikan di danau supaya mereka tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Menjadi batu sandungan berarti menghambat orang lain atau kelompok tertentu. Yesus mengingatkan Petrus agar jangan sampai hal sederhana justru malah menghambat orang lain, menghalangi orang Iain untuk maju dan berkembang. Ketika sebuah kebijakan sudah ditetapkan bersama maka semua orang wajib untuk menghargai, menghormati, dan menjalankan kebijakan tersebut. Bahkan, mereka yang membuat kebijakan itu juga tidak bisa seenaknya mengubah atau tidak melaksanakannya. 

Dalam kehidupan menggereja, kita juga berhadapan dengan berbagai kebijakan bersama, entah di keuskupan, paroki, wilayah, ataupun lingkungan. Kadang-kadang kita menjumpai orang atau sekelompok orang yang tidak merasa cocok dengan kebijakan yang telah dibuat atau disepakati. Karena tidak merasa cocok, kemudian mereka bisa menjadi batu sandungan bagi umat yang Iain. Sebagai umat beriman, hendaknya kita mau mengikuti dan melaksanakan sebuah kebijakan, meskipun secara pribadi mungkin tidak cocok atau tidak setuju. Daripada memaksakan kehendak pribadi dan menjadi batu sandungan bagi umat yang lain, kita diajak oleh Yesus pada hari ini untuk bertindak bijaksana. Dalam kehidupan ini, kiranya ada banyak hal yang tidak sesuai keinginan kita; banyak kebijakan yang kita anggap tidak sesuai lagi. Maka, sejauh kita mampu, marilah kita memperbaikinya, dan hindarilah perdebatan dan bahkan perpecahan dalam umat. Kelangsungan hidup Gereja kiranya menjadi tanggung jawab bersama. Janganlah kita menjadi batu sandungan. 

Ya Tuhan, bantulah kami agar mampu bertindak secara bijaksana dan memikirkan kebaikan demi pertumbuhan umat dan Gereja-Mu. Amin.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 12 AGUSTUS 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel