RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 3 SEPTEMBER 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 3 SEPTEMBER 2024

Perayaan Wajib St. Gregorius Agung

1Kor 2:10b-16; Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14; Luk 4:31-37;

BcO 1Tim 6:11-21

Warna Liturgi Putih

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.

Renungan 

Bagaimana kita menanggapi firman Allah? Apakah kita mendengarnya dengan sengaja memilih-milih atau dengan keterbukaan dan persetujuan yang penuh iman dan ketaatan? Ketika Yesus mengajar, Dia berbicara dengan penuh wibawa dan kuasa. Dia mengucapkan firman Allah yang tidak pernah diucapkan oleh siapa pun sebelumnya. Ketika para rabi mengajar, mereka mendukung pernyataan mereka dengan kutipan-kutipan dari otoritas rabi yang lain. Para nabi berbicara dengan wibawa yang didelegasikan, dengan berkata, "Demikianlah firman Tuhan Allah." Ketika Yesus berbicara, Dia tidak membutuhkan wibawa untuk mendukung pernyataan-Nya. Sebab Dialah wibawa dan kuasa yang berinkarnasi - Firman Allah yang menjadi manusia. Maka, ketika Dia berbicara, Allah berbicara. 

Ketika la memerintahkan sesuatu, roh-roh jahat pun bahkan taat kepada-Nya. lika roh-roh jahat memiliki iman dan ketaatan kepada Anak Allah, kita pun seharusnya lebih percaya kepada Injil dengan sepenuh hati dan memercayakan hidup kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Jika kita mendengarkan dan melaksanakan firman Tuhan dengan penuh ketaatan, dengan keinginan untuk melakukan segala sesuatu yang dikehendaki Allah, maka kita sedang berada dalam sikap batin yang baik untuk mempelajari apa yang ingin Allah ajarkän kepada kita melalui firman-Nya. Apakah kita ingin diajar oleh Yesus dan menyesuaikan hidup kita dengan firman-Nya? 

Tuhan, firman-Mu penuh kuasa dan kehidupan. Sentoga kami tidak pernah meragukan kasih dan belas kasihan-Mu yang menyelamatkan, dan kuasa firman-Mu yang membawa kesembuhan, pemulihan, dan kebebasan dari dosa dan penderitaan. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 3 SEPTEMBER 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel