RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 20 AGUSTUS 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 20 AGUSTUS 2024

Perayaan Wajib St. Bernardus

Yeh. 28:1-10; MT Ul. 32:26-27ab.27cd-28.30.35cd-36ab; Mat. 19:23-30;

BcO Pkh. 3:1-22

Warna Liturgi Putih

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Renungan 

Kekayaan dan kekuasaan kerap membuat orang bersikap sombong, melihat orang lain tidak berguna dan ia sendiri merasa berkuasa atas kehidupan orang lain. Bahkan, dalam ekstrem tertentu, ia menganggap dirinya sebagai "Allah" bagi orang lain. Yehezkiel dalam Bacaan Pertama hari ini mengingatkan Raja Tirus yang sombong dan yang menganggap dirinya sebagai "Allah" agar bertobat dan melihat kenyataan dirinya. Sebab Raja Tirus telah menyalahgunakan posisi kekuasaannya sebagai raja. Kebijaksanaan dan kekayaan yang diperoleh dengan tidak benar telah menjerumuskan dia dalam kesombongan dan menganggap diri adalah "Allah". Karena ulahnya sendiri, Allah akan menghukum dia lewat musuhnya. Tirus akan diratapi dan jatuh ke tangan musuh. 

Bagi orang Yahudi, melaksanakan seluruh ketetapan Allah dan mendapat kekayaan adalah tanda bahwa ia "diberkati" Allah. Pemahaman seperti itu bagi Yesus belumlah cukup karena seseorang diminta untuk ikhlas melepaskan kekayaan yang katanya berkat dari Allah. Jika harta kekayaan itu merupakan berkat dan rezeki dari Allah, seharusnya kita juga secara ikhlas mau berbagi dengan orang lain, teristimewa mereka yang miskin dan belum beruntung. Sebagai pengikut Kristus, kita harus ikhlas secara radikal mau meninggalkan semuanya. Jangan sampai harta kekayaan menjadi penghalang untuk kita bertemu dengan Kristus dalam kehidupan kekal kelak. "Setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumah, saudara laki-laki atau saudara perempuan, atau ayah atau ibu, atau anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal" (Mat. 29). 

Tuhan, ubahlah hati kami agar mampu melepaskan segala kelekatan duniawi. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 20 AGUSTUS 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel