RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 31 AGUSTUS 2024)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 31 AGUSTUS 2024

Hari Biasa

1Kor. 1:26-31; Mzm. 33:12-13.18-19. 20-21; Mat. 25:14-30.

BcO 1Tim 4:1-5:2

Warna Liturgi Hijau

"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Renungan 

Kita sering kali melihat dan mengalami bahwa orang-orang sederhana, miskin, dan tidak terpandang selalu dipandang sebelah mata. Mereka dianggap seolah-olah tidak ada, disepelekan, diolok-olok, dicaci-maki, bahkan dikorbankan. Begitulah sikap orang-orang duniawi dalam memandang sesamanya. Biasanya, orang kuat memegang kendali atas orang lemah, miskin, sederhana, dan hina. Mereka merasa lebih pintar, lebih berkuasa dan lebih kaya sehingga memandang rendah orang-orang yang lemah. Orang-orang yang berbuat semena-mena terhadap sesamanya adalah mereka yang hidup tanpa kasih. 

Dalam Injil hari ini kita merenungkan kisah tentang "hamba yang baik dan setia" serta "hamba yang jahat dan malas". Tuhan menitipkan "harta-Nya" kepada kita bukan hanya untuk dipendam bagi diri kita sendiri. Sebab, pada dasarnya, harta itu bukanlah milik kita, melainkan milik Tuhan. Pada saatnya kita mempertanggungjawabkan semua itu: Apakah kita memanfaatkan harta itu menjadi berguna untuk Tuhan dan sesama ataukah kita menyia-nyiakannya? Artinya, segala pemberian Tuhan kepada kita harus berguna untuk kemuliaan nama Tuhan. Jika kita setia dalam perkara kecil maka kita juga setia dalam perkara besar; jika kita setia kepada Tuhan dalam kehidupan di dunia ini maka Tuhan juga akan memercayakan kehidupan kekal kepada kita. 

Tuhan, bantulah kami supaya bisa mempertanggungiawabkan segala pemberian-MU semata-mata demi kemuliaan nama-Mu. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 31 AGUSTUS 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel