RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 7 AGUSTUS 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 7 AGUSTUS 2024
Sistus II, Kayetanus
Yer 31:1-7; MT Yer 31:10.11-12ab.13; Mat 15:21-28.
BcO Yl 2:28-3:8
Warna Liturgi Hijau
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Renungan
Dalam hidup ini, kita sering kali mengalami problem dan kesulitan. Tidak jarang iman kita pun menjadi lemah dan tak berdaya. Tampak doa kita tidak terjawab meskipun kita berdoa tanpa putus-putusnya. Segala sesuatu terasa semakin memburuk. Lalu, timbul banyak pertanyaan dalam benak kita, "Mengapa Tuhan tidak menjawab doaku? Mengapa Tuhan membiarkan persoalan ini terjadi padaku?"
Marilah kita belajar dari Yeremia yang selalu memiliki iman dan harapan pada Tuhan untuk membangun kembali bangsa Israel. Kita juga bisa belajar dari perempuan Kanaan dalam Injil, teristimewa kerendahan hatinya yang tulus dalam menyampaikan permohonan kepada Yesus.
Cinta yang besar kepada anaknya membuat perempuan itu mendatangi Yesus, memohon belas kasihan dan pertolongan Dia sambil menyembah-Nya. Dia mengabaikan segala perasaan, termasuk diremehkan. Dia tetap berharap dan percaya kepada Yesus. "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah padamu seperti yang kaukehendaki." Seketika itu juga anaknya sembuh (ay. 28).
Kepasrahan kita pada Tuhan membuka jalan rahmat. Tuhan tidak membiarkan kita terus terkungkung dalam penderitaan dan kesulitan. Karena kita beriman kepada-Nya, Dia mengganjari kita dengan rahmat yang kita perlukan. Dia menyembuhkan Iuka kita. Dia mengangkat kita dari keterpurukan hidup. Dia menghibur kita dalam kesedihan. Dia terus menuntun kita pada jalan iman, jalan kebenaran, jalan kasih.
Tuhan, tumbuhkanlah iman yang murni dalam diri kami. Semoga kami tidak mudah berpaling dari-Mu, tetapi justru semakin mendekat pada-Mu, pada jalan kasih yang telah Engkau tunjukkan. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 7 AGUSTUS 2024)"
Post a Comment