RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 28 AGUSTUS 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 28 AGUSTUS 2024

Perayaan Wajib

St. Agustinus

2Tes. 3:6-10.16-18; Mzm. 128:1-2.4-5; Mat. 23:27-32;

BcO 1Tim. 1:1-20

Warna Liturgi Putih

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Renungan 

Kadang-kadang manusia hidup penuh dengan sandiwara. Memang dunia ini adalah panggung sandiwara. Namun, hidup orang beriman bukanlah demikian adanya. Orang beriman haruslah tampil sesuai apa yang diimaninya. Orang beriman sejatinya meninggalkan panggung sandiwara. Kelihatan benar dan baik di mata orang, tetapi ternyata dirinya adalah orang munafik dan lalim. 

Yesus menutup sabda-Nya kepada kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat dengan menggambarkan mereka seperti kuburan, yang dari luar tampak indah, tetapi dalamnya serba busuk karena kemunafikan dan ketidakadilan. Kaum Farisi merasa dirinya sebagai nabi-nabi zaman dahulu, padahal mereka itu keturunan orang-orang yang membunuh para nabi. 

Injil hari ini berisikan kecaman Tuhan Yesus terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mengapa Yesus marah dan mengencam mereka? Karena mereka hidup dalam kemunafikan. Artinya, hidup mereka penuh kepalsuan. Apa yang tampak dari luar berbeda dengan apa yang ada di dalam hati mereka. Mereka mengetahui kebenaran firman Tuhan, tetapi tidak melakukannya, bahkan perbuatan mereka jauh menyimpang dari apa yang mereka ajarkan kepada orang lain. Tanpa disadari, sifat munafik ini telah mendarah daging juga dalam kehidupan orang beriman. Untuk itu, kita perlu dimurnikan dari berbagai macam kemunafikan agar apa yang kita lakukan berkenan di hadapan Tuhan. Adapun sifat munafik antara lain ingin dipuji dan dihormati orang, suka berpura-pura baik dan suka mencari kesalahan orang lain. Jika kemunafikan ada dalam hidup kita, apa pun yang kita lakukan akan menjadi sia-sia! Karena itu, mari kita buang segala kemunafikan dan berusaha hidup benar di hadapan Tuhan dan sesama. 

Ya Tuhan, semoga kami berani memperbarui diri terus-menerus supaya hidup benar di hadapan-Mu. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 28 AGUSTUS 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel