RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 1 SEPTEMBER 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
MINGGU, 1 SEPTEMBER 2024
Hari Minggu Biasa XXII Hari Minggu Kitab Suci Nasional
Ul. 4:1-2,6-8; Mzm. 15:2-3a,3cd-4ab,5; Yak. 1:17-18,21b-22,27; Mrk. 7:1-8,14-15, 21-23.
BcO 1Tim 5:3-25
Warna Liturgi Hijau
Renungan
Orang-orang Yahudi selalu berusaha agar ibadah mereka benar-benar sesuai instruksi yang diberikan Allah kepada Musa di Gunung Sinai. Sebab hanya dengan ini, keterpilihan mereka sebagai bangsa yang kudus tetap terjaga. "Haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus" (Im. 11:44; 19:2). Dalam semangat ini, tidak sedikit pemimpin agama Yahudi menciptakan tradisi dan kebiasaan yang justru semakin rumit dan menjadi beban bagi umat biasa untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi marah kepada Yesus. Hal itu karena Yesus mengizinkan para murid-Nya untuk melanggar tradisi ritual, yaitu makan dengan tangan yang tidak dibasuh. Namun, Yesus menjelaskan, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itulah yang malahan melanggar perintah Allah karena mereka membiarkan hati dan pikiran mereka dikaburkan oleh gagasan mereka sendiri tentang agama.
Yesus mengkritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka dipenuhi kemunafikan. Seperti aktor yang bersandiwara, mereka tampak menaati sabda Allah dalam praktik lahiriah mereka, tetapi di dalam hati, mereka menyimpan keinginan dan niat jahat. Selain itu, Yesus juga menuduh mereka meninggalkan firman Tuhan dengan mengganti pendapat dan penafsiran mereka sendiri dengan apa yang dituntut Allah. Mereka lebih mendengarkan pendapat manusiawi daripada sabda Allah. Yesus lantas menyamakan mereka dengan bangsa Israel pada zaman Nabi Yesaya di mana sang nabi menuduh orang-orang pada zamannya yang memuliakan Allah dengan bibir mereka, tetapi hati mereka tersesat karena tidak taat kepada hukum-hukum Allah (bdk. Yes. 29:31).
Allah dalam belas kasihan-Nya secara cuma-cuma menawarkan kepada kita pengampunan, kesembuhan, dan anugerah untuk mengalahkan dosa dan kejahatan dalam hidup kita. Akan tetapi, untuk menerima belas kasihan dan pertolongan Allah, kita harus mengakui kesalahan kita dan memohon pengampunan Allah. Hanya Allahlah yang dapat mengubah hati kita dan menjadikannya bersih dan utuh melalui kuasa Roh Kudus. Seperti seorang dokter yang memeriksa Iuka sebelum mengobatinya, melalui sabda dan Roh-Nya, Allah pertama-tama membawa niat dan perbuatan dosa kita ke dalam terang hati nurani kita sehingga kita dapat mengenalinya apa adanya dan memohon belas kasihan dan kasih karunia-Nya untuk pengampunan dan kesembuhan. Mintalah kepada Allah agar Dia menyucikan kita dengan api pemurnian dari Roh Kudus-Nya.
Tuhan, biarlah kami tinggal di dalam hadirat-Mu dan penuhilah kami dengan pengetahuan akan kebenaran dan kebaikan-Mu. Ajarlah kami agar kami dapat berjalan di jalan kasih dan kekudusan-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 1 SEPTEMBER 2024)"
Post a Comment