RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 28 AGUSTUS 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 28 AGUSTUS 2024

Perayaan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis

Yer. 1:17-19; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17; Mrk. 6:17-29.

BcO 1Tim. 2:1-15

Warna Liturgi Merah

Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.

Renungan 

Ketika Yeremia dipanggil dan dipilih Tuhan menjadi hamba-Nya, Yeremia mengalami ketakutan yang besar. la membayangkan bahwa musuh-musuh akan memeranginya hingga hidupnya binasa dan mati. Karena itu, dia mengajukan banyak alasan kepada Tuhan, "Aku tidak biasa bicara di depan orang banyak; Aku terlalu muda." Meskipun Yeremia telah mengungkapkan banyak alasan, Tuhan tetap memilih dia. Tuhan bisa melihat rasa takut yang ada dalam hati Yeremia. 

Karena itu, Tuhan berkata kepadanya, "Jangan takut pada mereka semua!" Kisah dalam Injil hari ini menampilkan sosok Yohanes Pembaptis yang berani menyatakan kebenaran di hadapan Herodes, si penguasa yang otoriter dan kejam. Keberaniannya menyatakan kebenaran harus dibayar mahal dengan nyawanya. Yohanes rela berkorban demi menyatakan kebenaran. Bagaimana dengan kita? Apakah kita kecut, ragu, dan takut ketika menyatakan kebenaran di hadapan penguasa yang kejam, otoriter, dan tak berperasaan? Apakah kita juga takut, cemas, dan bimbang ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup kita? Kita adalah pengikut Kristus, bukan pengikut para pengecut. Kristus telah mati untuk kita demi kebenaran. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita sebagai pengikut-Nya untuk takut bersaksi tentang kebenaran. 

Tuhan Yesus, jadikanlah kami saksi kebenaran-Mu di tengah dunia ini. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 28 AGUSTUS 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel