RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 AGUSTUS 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 22 AGUSTUS 2024
Perayaan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu
Yeh. 36:23-28; Mzm. 51:12-13.14-15.18-19; Mat. 22:1-14;
BcO Pkh. 6:12-7:28
Warna Liturgi Putih
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Renungan
Injil hari ini masih berbicara seputar Kerajaan Surga yang adalah tempat penuh sukacita, seperti perayaan pernikahan dari anak sang raja. Lalu, siapakah yang boleh datang dalam pernikahan anak sang raja itu? Semula, yang boleh datang adalah hanya orang-orang yang mendapat undangan, yakni bangsa Israel. Namun, mereka tidak mau karena banyak hal lain yang mereka rasa lebih penting. Bahkan, mereka bukan saja mengabaikan undangan, melainkan menghina sang raja dengan menangkap para pembawa undangan. Israel terus-menerus menyingkirkan orang-orang yang diutus Allah, bahkan Sang Anak Allah sendiri.
Tuhan memanggil kita untuk bersama Dia berada dalam sukacita dan kebahagiaan. Mengapa kita mengabaikan panggilan ini dengan terus sibuk mengurus hal-hal duniawi? Tentu tidak berarti kita harus meninggalkan pekerjaan kita, tetapi kita melakukan pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab untuk menyenangkan hati dan kemuliaan Tuhan. Janganlah meletakkan pengharapan untuk hidup bahagia di dalam pekerjaan atau penghasilan kita, melainkan letakkan pengharapan itu hanya di dalam kerajaan-Nya yang akan dinyatakan. Marilah kita di dalam menantikan kedatangan Kerajaan Allah itu menguasai diri sebaik mungkin dan berjuang terus-menerus untuk hidup di dalam kekudusan. Marilah kita bangkit dan sungguh-sungguh bertobat.
Ya Tuhan, bukalah hati kami untuk menerima tawaran keselamatan dari-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 AGUSTUS 2024)"
Post a Comment