RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 30 AGUSTUS 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 30 AGUSTUS 2024
Hari Biasa
1Kor. 1:17-25; Mzm. 33:1-2.4-5.10ab.11; Mat 25:1-13.
BcO 1Tim 3:1-16
Warna Liturgi Hijau
"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Renungan
Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil dari kehidupan lama untuk masuk ke dalam kehidupan baru. Artinya, kita yang dahulu anak-anak dunia yang binasa, sekarang menjadi anak-anak Allah. Rasul Paulus mengerti kebenaran ini yang didasarkan pada salib Yesus Kristus. la menjadi pemberita Injil yang tidak berdasarkan hikmatnya sendiri, melainkan hikmat salib. Panggilan yang sama pada prinsipnya ditujukan kepada kita semua; bahwa kita adalah orang yang telah percaya kepada Kristus. Kita yang dahulu mati dalam dosa, namun ketika mendengarkan Injil, kita diselamatkan untuk menjadi milik Kristus. Yesus disalibkan untuk menjadi tebusan agar kita yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan dibebaskan dari segaJa dosa dan kebinasaan.
Marilah kita merenungkan panggilan kita di dalam Yesus bahwa kita dipanggil untuk menjadi pemberita Injil. Kehidupan kita bersama Kristuslah yang dapat kita beritakan, yaitu bagaimana Yesus mengubah karakter kita dan bagaimana Dia mengampuni kita serta bagaimana Dia menyertai kita dalam masa suram kehidupan kita. Peristiwa salib adalah momen di mana Tuhan mau merasakan secara radikal peliknya kehidupan kita. Karena itu, kita pun diundang untuk menikmati persekutuan yang intim bersama Allah, di mana kita dijadikan anak-Nya yang benar-benar dikasihi. Pada saat yang sama, kita diundang dan diutus untuk memberitakan kasih karunia Tuhan yang ada dalam Kristus; tidak berdasarkan hikmat kita, tetapi hikmat Allah melalui salib.
Tuhan, bantulah kami untuk setia menantikan kedatangan kerajaan-Mu dengan hidup suci dan penuh kasih. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 30 AGUSTUS 2024)"
Post a Comment