RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 23 AGUSTUS 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 23 AGUSTUS 2024
Rosa dr Lima
Yeh. 37:1-14; Mzm. 107:2-3.4-5.6-7.8-9; Mat. 22:34-40.
BcO Pkh. 8:5-9:10.
Warna Liturgi Hijau
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Renungan
Orang-orang Farisi, orang-orang Saduki, dan para ahli Taurat selalu saja mencobai Yesus. Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, "Guru, perintah manakah yang terutama dalam Taurat?" Sebenarnya, apa yang mereka harapkan dari Yesus dengan pertanyaan semacam ini? Mereka berharap Yesus menjawab bahwa perintah Taurat itu tidak penting sehingga Dia kemudian bisa dituduh sebagai penista agama. Ataukah supaya mereka bisa mengetahui lebih jelas posisi Yesus dalam memahami Taurat sehingga mereka dengan mudah bisa menggolongkan Yesus termasuk pengikut aliran keagamaan Yahudi yang mana? Yesus menjawab pertanyaan ahli Taurat itu dengan mengakatan: Perintah yang utama dalam Taurat adalah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Yesus juga mengatakan bahwa pada kedua perintah inilah tergantung seluruh Taurat dan kitab para nabi. Dengan jawaban ini, keseluruhan Taurat yang ada punya arti dan tetap dianggap penting oleh Yesus, tidak dibatalkan atau digantikan dengan kedua perintah ini.
Keseluruhan Taurat tersebut terpadu dalam dua perintah ini. Kasih dalam bahasa Yunani disebut "agape". Agape ini adalah bentuk kasih tanpa syarat, kasih yang tidak pertama-tama mempertimbangkan untung dan rugi, suka dan tidak suka; melainkan yang terwujud karena manusia terlebih dahulu menerima kasih serupa dari Allah yang adalah kasih. Pada dasarnya, kasih seperti ini yang membedakan sikap hidup para pengikut Kristus dengan mereka yang menolak Kristus. Gereja lahir karena iman terhadap Yesus yang mewujudkan agape melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Jadi, ketika dunia mengajarkan kepada kita peperangan, perselisihan, intoleran, dan permusuhan, kita bisa hadir dan mengajarkan dunia untuk berdamai dan saling mengasihi.
Tuhan Yesus, ajarlah kami agar semakin mencintai-Mu dan mewujudnyatakan kasih-Mu dengan mengasihi setiap pribadi dalam hidup kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 23 AGUSTUS 2024)"
Post a Comment