RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 8 JULI 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 8 JULI 2024

Hari Biasa

Hos. 2:13,14b-15,18-19; Mzm. 145:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 9:18-26.

BcO Ams. 3:1-20

Warna Liturgi Hijau

Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Renungan 

Kepala rumah ibadat adalah seorang pejabat terpandang dan berkedudukan dalam masyarakat Yahudi. la biasa dihormati orang. Namun, anaknya meninggal dunia. Jabatan dan kekuasaannya tidak sanggup menyelamatkan anaknya. Dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati, ia datang menyembah Yesus dan memproklamasikan imannya, "Datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." Hanya orang yang benar-benar beriman teguh yang sanggup mengeluarkan pernyataan ini. Selanjutnya, seorang ibu yang sudah sakit pendarahan selama dua belas tahun begitu terpesona pada Yesus yang berkuasa. Bahkan, karena keterpesonaannya itu ia berpikir bahwa hanya dengan menyentuh jumbai jubah-Nya ia akan sembuh. Keyakinannya sungguh benar. 

Betapa bahagianya sang kepala rumah ibadat dan ibu yang sakit pendarahan karena iman mereka menyelamatkan. Anak sang kepala rumah ibadat hidup kembali dan ibu yang sakit pendarahan itu sembuh. Pengalaman dua orang ini sungguh membenarkan kesaksian Nabi Hosea tentang perhatian dan kasih sayang Allah yang bahkan memerhatikan umat manusia laksana istrinya, "Aku akan menjadikan engkau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang." Marilah kita belajar beriman teguh sebagaimana kepala rumah ibadat dan ibu yang sembuh dari sakit pendarahan selama dua belas tahun. 

Ya Tuhan, tambahkan dan kuatkanlah intan kami agar kami semakin kukuh kuat memercayakan diri kepada-Mu. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 8 JULI 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel