RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 9 JULI 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 9 JULI 2024

Agustinus Zhao Rong

Hos. 8:4-7.11-13; Mzm. 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10; Mat. 9:32-38.

BcO Ams. 8:1-5.12-36

Warna Liturgi Hijau

Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Renungan 

Seorang yang menjadi bisu karena kerasukan setan dibawa kepada Yesus. Setan membelenggunya sehingga ia tidak dapat berkata-kata. Namun, kuasa Yesus terlalu kuat untuk dilawan. Setan pun melepaskan orang ini dan orang bisu itu dapat berkata-kata. Kitab Suci tidak mencatat apa yang dikatakan orang bisu ini sesudah dibebaskan dari kerasukan setan. Kita yakin bahwa dia pasti memuji Tuhan dan tidak peduli dengan pendapat orang banyak yang keheranan dan tuduhan orang Farisi bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa pemimpin setan. 

Entah mengapa orang-orang Farisi menyerang Yesus secara sangat kasar tanpa melihat kenyataan bahwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa, mengajar, memberitakan Injil Kerajaan Allah dan melenyapkan banyak penyakit. Bagaimana mungkin seluruh aktivitas Yesus digerakkan oleh kuasa pemimpin setan? Masa setan melawan setan? Yesus digerakkan oleh kuasa belas kasih Ilahi, bukan oleh kuasa setan. Karena itu, la selalu tergerak oleh belas kasihan ketika melihat orang banyak yang mengikuti Dia. 

Marilah kita selalu digerakkan oleh belas kasih Ilahi, bukan oleh kuasa setan dalam hidup kita agar kita tidak pernah dibisukan untuk memuji Tuhan dan memberikan kesaksian tentang Allah yang berbelaskasihan kepada siapa saja. 

Tuhan, bebaskanlah kami selalu dari kuasa setan yang membelenggu hati dan jiwa kami. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 9 JULI 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel