RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 30 JULI 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 30 JULI 2024

Petrus Krisologus

Yer. 14:17-22; Mzm 79:8,9,11,13; Mat. 13:36-43.

BcO Ayb. 31:1-23.35-37

Warna Liturgi Hijau

Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Renungan 

Para murid meminta penjelasan tentang perumpamaan benih gandum dan lalang. Yesus pun menjelaskan perumpamaan itu, "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan sedangkan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih Ialang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat." 

Mereka yang berteman dengan lalang yang menyesatkan dan semua yang melakukan 

kejahatan mendapatkan hukuman seperti kisah bangsa Israel pada zaman Nabi Yeremia dalam Bacaan Pertama. Mereka akhirnya harus berseru meminta belas kasihan Tuhan, "Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada kesembuhan lagi? Ya TUHAN, kami mengetahui kefasikan dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu. Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu. Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami? 

Perumpamaan Yesus dan gambaran nasib mereka yang memilih bergabung dengan kelompok si Ialang menyadarkan kita betapa Tuhan adil dan kita harus menentukan pilihan yang tepat, yaitu menjadi anak-anak Kerajaan Allah. Menjadi anak-anak Kerajaan berarti mau bertumbuh dalam iman, harapan, dan kasih. Dan yang paling utama di antara ketiganya adalah memiliki kasih. 

Tuhan, teguhkan kami untuk menjadi anak-anak kerajaan yang setia. Jauhkan kami dari sikap menghamba pada kekuatan si jahat. Amin.  

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 30 JULI 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel