RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 16 JULI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 16 JULI 2024
St. Perawan Maria dr Gunung Karmel
Yes 7:1-9; Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8; Mat 11:20-24.
BcO Ayb 3:1-26
Warna Liturgi Hijau
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
Renungan
Mukjizat merupakan peristiwa ajaib; peristiwa luar biasa yang sulit diterangkan dengan akal manusia yang terbatas. Bayangkan saja, hanya dengan kata-kata, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang bisu berbicara, orang mati pun dibangkitkan. Lima roti dan dua ekor ikan dapat mengenyangkan lima ribuan orang. Mukjizat-mukjizat ini dibuat Yesus supaya orang percaya bahwa Dialah Putra Allah. Karena hanya dengan campur tangan kuasa Ilahi, mukjizat itu bisa terjadi dan diterangkan. Dia yang dapat membuat mukjizat tentu layak dipercaya karena berasal dari Allah.
Namun, ternyata mukjizat-mukjizat Yesus tak cukup membuat orang-orang di Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum untuk percaya dan bertobat. Karena itu, Yesus mengecam kota-kota ini sambil membandingkan dengan Tirus, Sidon, dan Sodom. Andai di kota-kota ini ada mukjizat-mukjizat, pasti mereka telah lebih dahulu percaya, bertobat, dan kembali kepada Allah.
Sebagai orang beriman, kita tentu tidak ingin dikecam Yesus karena kurang percaya dan tidak bertobat. Karena itu, marilah kita menyaksikan mukjizat Tuhan yang terus dinyatakan-Nya dalam hidup kita, yang sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak percaya, karena hidup kita dan alam semesta ini adalah mukjizat dari Tuhan.
Ya Tuhan, semoga kami semakin memercayakan diri kepada-Mu. Gerakkanlah hati dan budi kami untuk bertobat dari cara hidup lama kepada hidup baru. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 16 JULI 2024)"
Post a Comment