RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 5 JULI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 5 JULI 2024
Antonius Maria Zakkaria
Am 8:4-6.9-12; Mzm. 119:2,10,20,30,40,131; Mat. 9:9-13.
BcO Neh. 12:27-47
Warna Liturgi Hijau
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Renungan
Matius mungkin tidak pernah membayangkan Yesus, Sang Pengajar terkenal yang banyak dicari orang mau berhenti di tempat pemungutan cukai. la dan teman-temannya, yang dimusuhi orang Yahudi, dianggap berdosa, hina, dan tidak pantas, didatangi Yesus. la tidak mendatangi rumah pribadi Matius, tetapi tempat pemungutan cukai, tempat ia dan teman-temannya berkumpul. Karena itu, ketika Yesus meminta dia, "Ikutlah Aku", ia mengiyakannya tanpa banyak komentar, gugatan atau komplain. Matius bangkit berdiri tanpa kata-kata, dan mengikuti Yesus. Pengalaman Matius tentu menjadi buah bibir di kalangan para pemungut cukai; mereka pun berkumpul di rumah Matius untuk mengalami sukacita perjumpaan dengan makan bersama Yesus. Makan bersama berarti duduk semeja dan merasakan persahabatan dan kasih Yesus dari dekat.
Matius dan teman-temannya berlaku laksana orang-orang yang mendengarkan seruan yang disampaikan dalam Kitab Amsal, "Kepadamu aku berseru .... Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan. Hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu. Terimalah didikanku, lebih daripada perak, dan pengetahuan lebih daripada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga daripada permata, apa pun yang orang inginkan, tidak dapat menyamainya."
Marilah kita belajar mengikuti Yesus dengan meneladan sikap Matius, yang bangkit berdiri tanpa banyak komplain, gugatan, dan keluhan.
Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk selalu bangkit berdiri mengikuti Engkau tanpa banyak mengeluh. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 5 JULI 2024)"
Post a Comment