RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 20 JUNI 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 20 JUNI 2024

Hari Biasa

Sir 48:1-14; Mzm 97:1-2.3-4.5-6.7; Mat 6:7-15.

BcO Hag 2:10-23

Warna Liturgi Hijau

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Renungan 

Apakah ada resep mujarab bahwa rumusan kalimat yang dapat memastikan bahwa doa kita akan dikabulkan sesuai permintaan kita? Rasanya tidak ada, karena doa bukan mantra, melainkan ungkapan hati kepada Tuhan. Yesus sendiri mengatakan bahwa keliru apabila kita menyangka doa kita dikabulkan karena banyaknya kata-kata. Bahkan, la menyebut bahwa kebiasaan seperti itu adalah milik orang-orang yang tidak mengenal Allah. Tentu, ketika kita berdoa, kita mengharapkan Tuhan mengabulkannya. Akan tetapi, itu baru satu Sisi dari sebuah doa. Dalam doa, diperlukan keberanian untuk berserah pada kehendak Tuhan. Hal itu menjadi sulit diterima ketika kita berada di tengah situasi sulit dan terdesak. 

Nabi Elia juga pernah mengalami situasi krisis semacam itu. la mencari Tuhan, namun tak kunjung menemukan-Nya. Akan tetapi, ia tetap setia sampai akhir, dan ada saja jejak-jejak kehadiran Tuhan yang akhirnya menuntun sang nabi dalam berbagai perjuangan hidupnya. Rahmat semacam itu bukan hanya dianugerahkan kepada orang suci atau nabi, melainkan kepada setiap orang yang mau tetap berani menyerahkan seluruh pergumulannya dalam penyertaan Tuhan. 

Ya Yesus, betapa sering kami keliru berdoa. Ajarlah kami senantiasa berdoa seturut kehendak-Mu agar kami pun mengenal apa yang Engkau kehendaki bagi kami. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 20 JUNI 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel