RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 7 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 7 MEI  2024

Hari Biasa Pekan VI Paskah

Kis. 16:22-34; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Yoh. 16:5-11.

BcO Kis. 21:27-39

Warna Liturgi Putih

tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Renungan 

Roh Kudus menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Yesus sudah memperlihatkan bagaimana Roh Kudus akan bertindak. Orang tidak mau bertobat dan percaya kepada Yesus karena mereka lebih suka tinggal dalam dosa mereka. Pada hari penghakiman, para penguasa dunia akan dihukum. Akan tetapi, kita jangan gegabah dalam menafsirkan campur tangan Allah dalam berbagai peristiwa. Perlu kerendahan hati dan sikap bijak supaya kita tidak mencelakakan orang lain dan mengambil hak Tuhan dalam menghakimi. 

Apa yang dialami oleh Paulus dan Silas dalam penjara tentunya adalah contoh campur tangan Tuhan. Akan tetapi, mereka tidak serta-merta menggunakan kesempatan itu untuk lari melepaskan diri dan meninggalkan kepala penjara yang siap bunuh diri. Mereka memilih tinggal dan mencegah kepala penjara itu mencelakakan dirinya sendiri. Mereka membiarkan Tuhan bekerja lebih besar lagi, yaitu membuat kepala penjara itu dan seisi rumahnya bertobat dan percaya kepada Yesus. 

Kita perlu terbuka terhadap karya Roh Kudus yang kadang-kadang melebihi pemahaman kita. Hal ini membutuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Mampukah kita? 

Ya Roh Kudus, berikanlah kepada kami Roh Kesabaran. Amin

Share this post