RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 14 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 14 MEI  2024

Pesta St. Matias

Kis 1:15-17.20-26; Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8; Yoh 15:9-17.

BcO Kis 5:12-32 atau 1Kor 1:17-2:5 atau 1Kor 4:1-16

Warna Liturgi Putih

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Renungan 

Bagaimana Matias dipilih? Jika kita menjawab, dengan membuang undi, jawaban ini tidak lengkap. Karena kita seolah-olah mengatakan bahwa pilihan tersebut tergantung pada keberuntungan. Pemilihan Matias di satu pihak merupakan proses seleksi manusiawi, tetapi di lain pihak juga campur tangan Allah. Mereka menyepakati kriteria pemilihan, kemudian berdoa sebelum membuang undi untuk menyatakan bahwa Tuhanlah yang memilih. Ada beberapa Gereja yang masih menggunakan tradisi tersebut. 

Pemilihan Matias ini mengingatkan kita bahwa panggilan hidup kita sebagai orang Kristen tidaklah semata-mata kemauan kita, tetapi juga anugerah Tuhan yang perlu kita terima dan hidupi dengan rasa syukur dan kesetiaan. Hal ini sejalan dengan perkataan Yesus, "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu."l Panggilan hidup kita tidak berbeda dengan panggilan semua orang, yaitu mengasihi seorang akan yang lain. Kita mungkin bertanya, "Di mana kekhasan panggilan hidup Kristiani?" Panggilan kita tidak hanya mencintai sesama, tetapi juga masuk dalam hubungan mesra dengan Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus. Kita dapat berdoa kepada Bapa dalam nama Yesus dan kita adalah sahabat-sahabat Yesus. Tidakkah hal ini menyukakan hati kita? 

Bapa, semoga kami senantiasa termasuk orang-orang pilihan-Mu karena pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus. Amin.

Share this post