RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 11 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 11 MEI 2024

Hari Biasa Pekan VI Paskah

Kis 18:23-28; Mzm 47:2-3.8-9.10; Yoh 16:23b-28.

BcO Kis 23:12-35

Warna Liturgi Putih

Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."

Renungan 

Sebagai murid Yesus kita mempunyai banyak alasan untuk bersukacita. Salah satunya adalah karena Bapa mengasihi kita. Kita boleh meminta sesuatu kepada-Nya karena Dia adalah Bapa kita. Kita percaya Dia akan mendengarkan dan memenuhi permintaan kita. Tentu saja jawaban Bapa kadang-kadang tidak seperti yang kita pikirkan. Yang penting adalah kita percaya bahwa Bapa mempunyai cara yang terbaik dalam menjawab setiap permintaan kita. 

Apolos dalam Bacaan Pertama (Kis. 18:23-28) dipenuhi sukacita karena ia telah diterima sebagai pengikut Yesus Kristus. Sukacita inilah yang membuat dia bersemangat dalam mewartakan Yesus sebagai Mesias. Apakah kita hendak menyimpan berita sukacita ini untuk diri kita sendiri? Mengapa kita tidak memberitakannya kepada orang Iain seperti yang dilakukan oleh Apolos? Selalu ada kesempatan dan cara untuk membagikan berita gembira tentang Yesus Kristus kepada sesama. 

Paus Fransiskus berkata, "Siapa pun yang sungguh-sungguh telah mengalami kasih Allah yang menyelamatkan tidak memerlukan banyak waktu atau pelatihan lama untuk bergerak ke luar dan mewartakan kasih itu. ... Jadi, apalagi yang kita tunggu?" (EG 120). 

Bapa Maha Rahim, terimalah dalam kediaman-Mu para misionaris yang sudah meningal dunia. Amin.

Share this post