RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 29 MEI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 29 MEI 2024
Paulus VI
1Ptr 1:18-25; Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Mrk 10:32-45.
BcO 2Kor 10:1-11:6.
Warna Liturgi Hijau
Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit." Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan
Rasul Petrus dalam Bacaan Pertama (1Ptr. 1:18-25) menyemangati kita untuk hidup seturut identitas kita. Kita adalah orang yang sudah ditebus dengan darah Kristus yang mahal. Jangan sampai kita melupakan misteri inlan kita ini: Yesus menderita, wafat di salib, dan bangkit dari antara orang mati. Dalam Bacaan Injil (Mrk. 10:32-45) ketika Yesus berbicara tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya, murid-murid-Nya mempersoalkan kekuasaan.
Hal-hal seperti inilah yang dapat mencederai identitas kita sebagai orang Kristen. Pada umumnya, orang-orang di sekitar kita mengenal orang Kristen itu sebagai kaum yang sabar dan murah hati. Supaya identitas ini tetap bagian dari hidup kita, kita perlu selalu mengamalkan kasih persaudaraan dan menjadi pelayan orang lain mulai dari perkara kecil hingga besar. Kita sekali-kali tersenyum kepada orang asing, memberikan tips, memungut sampah dan menaruh pada tempatnya, atau memberikan tempat duduk kepada orang yang membutuhkan.
Kita dapat terlibat dalam kegiatan kerja bakti, donor darah, atau hajatan. Kita dapat memberikan sumbangan kepada saudara-saudari kita yang sakit, berduka, dan miskin. Kita dapat ikut ambil bagian dalam karya misi yang dilakukan oleh lingkungan, wilayah, paroki, maupun keuskupan.
Bapa, bukalah hati kami selalu untuk ikut membantu keuskupan-keuskupan yang membutuhkan bantuan dana, tenaga pastoral, dan doa. Amin
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 29 MEI 2024)"
Post a Comment