RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 4 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 4 MEI 2024

Hari Biasa Pekan V Paskah Hari Sabtu Imam

Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21.

BcO Kis 20:1-16

Warna Liturgi Putih

"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.

Renungan 

Para pemimpin Gereja kita, mulai dari paus dan uskup sampai pastor paroki, selalu mengupayakan kesatuan di antara umat beriman. Salah satu cara menciptakan kesatuan tersebut adalah mereka sebagai gembala kita mengajarkan mana hal-hal yang utama dalam menghidupi iman kita. Bacaan Pertama (Kis.15:7-21 ) memperlihatkan bagaimana para gembala kita menyelesaikan masalah yang timbul karena perbedaan budaya. Mereka melihat bahwa untuk melampaui perbedaan budaya tersebut, umat beriman perlu mengetahui mana yang utama dan mana yang tidak. Para pemimpin Gereja melihat bahwa sunat memang penting bagi budaya tertentu, misalnya orang Yahudi, tetapi tidak dikenal dalam budaya lain. Meskipun demikian, mereka perlu memperlihatkan sesuatu yang dapat mengikat mereka yang bersunat dan tidak bersunat. Misalnya, menjauhkan diri dari percabulan. 

Tugas kita adalah mendengarkan dan menaati ajaran para gembala kita. Yesus telah membebaskan kita dari banyak beban budaya yang tidak perlu, yang tidak ada hubungannya dengan keselamatan kita. Akan tetapi, Yesus seperti dalam Bacaan Injil (Yoh.15:9-11) tetap mengingatkan kita akan hal yang penting, yaitu tinggal dalam kasih Tuhan. Menghindari percabulan dan berhala adalah contoh bagaimana tinggal dalam kasih Tuhan. 

Tuhan Yesus, semoga segala suku bangsa di bumi mengabarkan keselamatan yang datang dari-Mu. Amin. 

Share this post