RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 17 APRIL 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 17 APRIL 2024

Hari Biasa Pekan III Paskah

Kis 8:1b-8; Mzm 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh 6:35-40

BcO Kis 9:23-43

Warna Liturgi Putih

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Renungan :

Yesus menegur dengan keras, "Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya." Orang banyak sudah mendengar ajaran-ajaran Yesus yang penuh kuasa dan melihat banyak mukjizat yang dilakukan-Nya yang mengagumkan, namun mereka belum sungguh-sungguh melihatnya sebagai "tanda-tanda". Misalnya, Yesus sudah berulang kali menampakkan diri kepada para murid, namun mereka masih "degil", "ada sesuatu yang menghalangi mata mereka", dan "belum juga percaya". Demikian juga kita, ketika kita merayakan Ekaristi atau mengadakan adorasi Sakramen Maha Kudus, apa yang kita lihat? Selain itu, ada begitu banyak peristiwa dalam hidup kita, yang sesungguhnya merupakan peristiwa bersama Allah, namun kita melihatnya secara jasmani saja. 

Santa Elisabet dari Hungaria melihat dan menghayati kehadiran Yesus dalam diri orang-orang miskin dan sakit. Kendati ia seorang bangsawan, perhatiannya kepada mereka sangat besar. Setelah ditinggal mati suaminya, ia bersumpah untuk hidup taat dan tidak menikah demi pemberian dirinya bagi Yesus dalam diri orang miskin dan sakit. 

Ya Tuhan, bukalah mata hati kami agar kami bukan melihat apa yang kami lihat, melainkan mampu melihat tanda-tanda kehadiran-Mu sendiri sehingga kami menjadi semakin percaya. Amin. 

Share this post