RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 7 MARET 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 7 MARET 2024

Perpetua dan Felisitas

Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23.

BcO Kel 34:10-28.

Warna Liturgi Ungu

Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."

Renungan 

Kuasa Tuhan Yesus selalu memerdekakan manusia. la mengusir setan yang menyebabkan orang berada dalam situasi yang tidak merdeka, yaitu kebisuan. Namun, justru ada orang yang tidak mengakuinya, bahkan menuduh Dia menggunakan kuasa jahat. 

Kita percaya bahwa melalui Sakramen Imamat, Tuhan memberikan kepada seorang imam kuasa untuk menyembuhkan. Dengan kuasa imamat itu, imam mendoakan dan memberkati orang yang sakit. Imam membawa orang yang sakit untuk merasakan bahwa Tuhan Yesus hadir dan kuasa-Nya memberikan daya untuk melawan penyakit dan kuasa kejahatan. Pengalaman ini membuat orang kuat. Namun, mungkin ada juga yang menganggap imam yang menyalurkan rahmat penyembuhan itu sebagai dukun. 

Pengalaman-pengalaman ini membuat kita semakin kuat dalam kepercayaan bahwa kuasa Tuhan selalu berkarya setiap saat, yaitu mendampingi, menguatkan, dan melindungi kita. Semoga para imam selalu percaya akan kuasa Tuhan yang hadir melalui tangan mereka yang diurapi serta selalu menjadi pribadi yang rendah hati dan jauh dari kesombongan rohani. Semoga para umat beriman pun senantiasa mengimani bahwa rahmat kesembuhan mengalir melalui para imam yang telah diurapi oleh Tuhan sendiri. 

Ya Bapa, dampingilah para imam-Mu agar mereka senantiasa menyalurkan rahmat pemulihan dan kesembuhan bagi kami. Amin. 

Share this post