RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 29 JANUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 29 JANUARI 2024
Hari Biasa
2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a; Mzm. 3:2-3,4-5,6-7; Mrk. 5:1-20.
BcO Kej 27:30-45
Warna Liturgi Hijau
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Renungan
Pengusiran setan yang dilakukan Yesus adalah salah satu bukti paling jelas tentang keilahian-Nya. Ketika Yesus bertemu dengan orang yang kerasukan setan, setan segera mengenali Dia sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi. Setelah setan diusir, orang itu memohon untuk mengikuti Kristus, tetapi ditolak. Sebaliknya, Kristus mengutus dia untuk mewartakan kabar baik kepada keluarganya.
Kita semua telah mengalami kesembuhan dalam kasih Kristus, entah kita mau menyadarinya atau tidak. Sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah kerasukan setan, tetapi kita semua tahu apa artinya dibelenggu oleh dosa. Kita tahu apa artinya menjadi budak keinginan dan nafsu. Kita juga tahu bagaimana indahnya disembuhkan dan diampuni. Seperti orang kerasukan yang disembuhkan itu, kita tahu bagaimana rasanya ingin tetap berada di dekat Kristus, aman dalam pelukan pengampunan-Nya. Setelah sungguh mengalami yang demikian itu, kita tahu bagaimana rasanya ingin diutus mewartakan kebaikan Tuhan.
Tuhan berilah kami kekuatan dan keberanian untuk mewartakan kebaikan-Mu kepada orang-orang di sekitar kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 29 JANUARI 2024)"
Post a Comment