RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 27 JANUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SABTU, 27 JANUARI 2024
Angela Merici
2Sam. 12:1-7a,10-17; Mzm. 51:12-13,14-15,16-17; Mrk. 4:35-41.
BcO Kej 25:7-11.19-34
Warna Liturgi Hijau
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Renungan
Hari peristiwa peredaan angin ribut kita dapat menarik dua pesan. Yang pertama adalah tentang identitas sebenarnya dari Yesus, sebagai jawaban atas pertanyaan para murid yang takut dan takjub, "Siapa sebenarnya orang ini sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?" Angin reda menunjukkan bahwa Yesus adalah pribadi yang memiliki kuasa Allah sendiri.
Pesan kedua terletak pada simbol dalam kisah, yang bisa kita pakai untuk melambangkan Gereja mula-mula. Perahu melambangkan komunitas Gereja. Laut di sekitarnya adalah dunia. Yesus naik ke perahu bersama para murid, dan Dia terlihat tidak berbeda dari mereka. Kemudian, badai dahsyat muncul dan ombak akan menenggelamkan perahu. Lalu, di mana Yesus selama badai berlangsung? Tidur! Tidak sedikit pun khawatir. Murid-murid memarahi-Nya, "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" Betapa sering keluhan seperti ini muncul ketika komunitas kita babak belur oleh macam-macam kesulitan, dan kita bertanya di mana Tuhan ketika kita ada dalam masalah besar. Tuhan yang kemudian bangun dan menenangkan angin akan balik memarahi, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?"
Tuhan, semoga kami selalu percaya bahwa Engkau peduli pada situasi sulit kami sehingga kami tetap tenang karena menyadari Engkau tidak jauh. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 27 JANUARI 2024)"
Post a Comment