RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 2 JANUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 2 JANUARI 2024
Perayaan Wajib
Basilius Agung dan Gregorius dr Nazianze
1Yoh. 2:22-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 1:19-28,
BcO Kid 4:1-5:1
Warna Liturgi Putih
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak." Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Renungan :
“Siapakah Engkau?" Pertanyaan yang ditujukan kepada Yohanes ini diajukan oleh beberapa imam dan orang Lewi. Yohanes memberikan jawaban sejujur-jujurnya, sebagaimana ia melihat dirinya. la hanya seorang utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Jika pertanyaan yang sama diajukan kepada kita, apa jawaban kita? Di dunia kita yang kompleks, pertanyaan ini bukan pertanyaan sepele. Ada banyak yang bersedia menawarkan kepada kita identitas yang sudah jadi. Lalu, kita tergoda untuk menempelkan identitas itu agar menjadi bagian dari jati diri kita supaya bisa diterima, dihargai, dan dihormati oleh orang lain. Kesuksesan, kekayaan, ketenaran, atau bahkan jumlah followers di media sosial seolah-olah menjadi bagian yang harus ditempelkan pada identitas kita supaya kita diterima atau dianggap ada.
Santo Yohanes melihat diri dengan jujur serta rendah hati untuk menerimanya. Kerendahan hati adalah sikap yang penting untuk maju dalam kehidupan rohani. Maka, dibutuhkan kemauan terus-menerus untuk menyangkal diri dan terbuka terhadap bimbingan Tuhan, bahkan kalau la membimbing kita kepada hal yang sungguh berbeda dengan apa yang ditawarkan dunia.
Tuhan, mampukan kami melihat diri sebagaimana Engkau melihat kami, yakni sebagai pribadi-pribadi yang Engkau terima dan cintai tanpa syarat. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 2 JANUARI 2024)"
Post a Comment