RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 3 JANUARI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 3 JANUARI 2024

Hari Biasa Masa Natal

1Yoh. 2:29-3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yoh. 1:29-34.

BcO Kid 5:2-6:2.

Warna Liturgi Putih

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."

Renungan :

Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus dalam Injil hari ini dapat dipercaya, terutama karena merupakan kesaksian yang hidup. Yohanes bukan orang munafik dan semua orang tahu itu. Mereka berduyun-duyun datang kepada dia karena keaslian hidupnya. Bahkan, orang Farisi datang untuk menerima baptisannya. Kata-katanya penuh kuasa dan didengarkan karena dia menghidupi apa yang dia khotbahkan. 

Hidup seorang Kristen sejati harus autentik. Kritik utama terhadap kekristenan saat ini adalah bahwa orang Kristen tidak menjalankan apa yang mereka yakini. Gandhi pernah mengatakan bahwa dia akan menjadi Kristen jika orang Kristen telah menjalankan keyakinan mereka. 

Sayangnya, terlalu banyak dari kita gagal untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Itulah sebabnya Paus Paulus VI yang menyebut evangelisasi sebagai "misi esensial Gereja" berkata, "Di atas segalanya, Injil harus diberitakan dengan kesaksian." Bahkan, ketika kita tidak berbicara tentang Tuhan, orang akan melihat hidup kita. Apa yang kita lakukan menujukkan apa yang kita hayati. 

Ya Bapa, berilah kami semangat dan kesanggupan untuk meneladani Putra-Mu dalam langkah hidup sehari-hari, agar lewat hidup kami, semakin banyak orang percaya akan karya agung-Mu. Amin. 

Share this post