RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 16 NOVEMBER 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 16 NOVEMBER 2023
Margarita dr Skotlandia, Gertrudis
Keb. 7:22-8:1; Mzm. 119:89,90,130,135,175; Luk. 17:20-25.
BcO Yeh. 12:1-16
Warna Liturgi Hijau
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
Renungan
Menjadi orang bijaksana sekarang ini mungkin dianggap kalah dari menjadi orang sukses. Sukses secara ekonomi menjadi trending topik sehingga ada banyak motivator, entrepreneurs, dan orang sukses berbagi tips menjadi sukses dan masyarakat berlomba-lomba untuk mengikutinya. Tuntutan yang sama juga kita berikan kepada anak-anak kita: "Kamu harus jadi orang sukses." Orang lebih senang belajar ekonomi, manajemen, dan pajak, sementara filsafat, teologi atau agama dipandang sebagai hal yang tidak menghasilkan karena hanya memberi kemampuan untuk berdebat dan berbicara baik. Figur pengusaha lebih berarti daripada figur petapa, pendoa, ataupun rohaniwan. Menjadi pertanyaan bagi kita: Apakah kebijaksanaan sudah tidak menjadi sebuah nilai?
Kitab Kebijaksanaan menggambarkan bahwa kebijaksanaan itu merasuk dalam semua hal dalam bidang kehidupan. Kebijaksanaan disebut sebagai napas kekuatan Allah dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. Kebijaksanaan bukan sekadar tips, kata-kata mutiara, power statement yang kita gunakan dalam hidup sehari-hari, melainkan juga buah permenungan dan percikan nilai hidup yang menggerakkan hidup seseorang.
Mencari kesuksesan dalam hidup merupakan sesuatu yang baik; tetapi harus didasari pada kebijaksanaan hidup. Menjadi orang yang bijaksana lebih berharga daripada mempunyai banyak harta. Kebijaksanaan hidup dalam keluarga kita didikkan dalam bentuk dialog dan membangun sikap tanggung jawab anak-anak kita. Kita harus hargai keutamaan-keutamaan hidupnya, lebih utama dari prestasi yang ia dapatkan.
Ya Bapa, jadikanlah kami berbelas kasih dan berbudi arifserta hidup bijaksana. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 16 NOVEMBER 2023)"
Post a Comment