RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 23 AGUSTUS 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 23 AGUSTUS 2023
Rosa dr Lima
Hak. 9:6-15;
Mzm. 21:2-3,4-5,6-7; Mat. 20:1-16a.
BcO Ef. 2:11-22.
Warna Liturgi Hijau
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Renungan
Kecenderungan iri hati datang dari semangat cinta diri berlebihan. Setiap orang mementingkan irinya sendiri. Pertanyaan spontan yang selalu muncul: saya dapat apa atau saya dapat berapa? Selanjutnya, apakah 'dia' dapat lebih banyak atau lebih kurang dari saya? Dan kalau orang lain dapat lebih banyak, maka kita mulai kurang senang, iri, dengki dan menciptakan permusuhan. Kecenderungan yang kerap mengganggu setiap manusia inilah yang ditunjuk Yesus dalam perumpamaan yang kita dengarkan dalam Injil hari ini.
Selain menerangkan betapa keselamatan dalam Kerajaan Allah sungguh dianugerahkan karena kemurahan hati Allah, perumpamaan ini mau mengingatkan kita juga untuk melawan kecenderungan iri hati dalam diri kita, dan belajar menjadi murah hati, sama sepeti Allah Bapa yang murah hati.
Ya Tuhan, kuatkanlah kami agar senantiasa mampu mengendalikan kecenderungan egoisme dan iri hati. Buatlah kami makin murah hati seperti Engkau. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 23 AGUSTUS 2023)"
Post a Comment