RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 17 JULI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 17 JULI 2023
PEKAN BIASA XV (HIJAU)
Kel. 1:8-14,22;
Mzm. 124:1-3,4-6,7-8;
Mat. 10:34 - 11:1.
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Renungan
Air adalah tanda kehidupan. Tanpa air, manusia tidak dapat bertahan hidup dan lingkungan tanpa air pun tidak layak ditinggali. Air menjadi jembatan untuk memahami bacaan-bacaan hari ini. "Dan barang siapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, ia tidak akan kehilangan upahnya" (ay. 42). Matius melihat air sebagai sesuatu yang membawa kesejukan. Kesejukan bisa dibagikan dan akan lebih bermakna ketika dibagikan kepada yang kecil.
Hal yang bertolak belakang ditemukan dalam Kitab Keluaran. "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir ke dalam Sungai Nil" (ay. 22). Bukankah sungai seharusnya membawa kehidupan untuk orang-orang di sekitarnya? Ambisi telah membutakan mata Raja Mesir terhadap hal-hal yang mengancam kekuasaan yang dimiliki. Akibatnya, kehidupan yang semestinya dihargai menjadi tidak bermakna lagi.
Memberi kesejukan seperti yang Yesus harapkan tidaldah mudah. Namun, mari membayangkan betapa gembiranya kita, ketika kesejukan itu bisa memberikan kelegaan bagi orang Iain. Bersama Yesus, kita bisa menjadi sumber kesejukan bagi sesama.
Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjadi Air Hidup. Beranikanlah kami supaya yang kami bawa ialah pengharapan dan kesejukan bagi sesama. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 17 JULI 2023)"
Post a Comment