RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 10 JULI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 10 JULI 2023
PEKAN BIASA XIV (HIJAU)
Sta. Veronica Yuliani
BACAAN I: Kej. 28:10-22
MAZMUR: 91:1-2.3-4.14-15ab;
BACAAN INJIL: Matius 9:18-26
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
Renungan :
Dalam mimpinya, Yakub menerima janji yang diberikan oleh Allah. la memiliki iman yang luar biasa karena percaya pada apa yang belum dilihatnya. Imannya itu tampak dalam perkataan, "Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya" (Kej. 28: 16b). Dari bacaan tersebut terdapat dua tipe iman akan Allah. Perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun percaya akan memperoleh kesembuhan apabila ia menjamah jubah Yesus (bdk. Mat. 9:20-21) mewakili kita yang memiliki iman yang utuh kepada Allah. Namun, orang-orang yang mengejek dan menertawakan Yesus karena ingin membangkitkan anak kepala rumah ibadat (bdk. Mat. 9:24) mewakili kita yang memiliki iman yang setengah-setengah kepada Allah.
Mari kita merefleksikkan diri kita di antara dua tipe iman tersebut. Apakah kita memiliki iman yang utuh kepada Allah atau kurang percaya pada karya-Nya yang ajaib? Seperti Yakub dan perempuan yang sakit pendarahan tadi yang memiliki iman yang penuh pada Allah, kita pun diundang memiliki iman yang sama seperti mereka. Kita diajak menyerahkan segala perkara hidup ini dalam campur tangan Allah yang mengagumkan. Ketika kita percaya, maka di situlah Allah mulai berkarya dalam cara-cara yang luar biasa, yang tidak pernah kita sangka sebelumnya.
Ya Allah, tambahkanlah iman kami seperti Yakub dan perempuan yang sakit pendarahan itu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 10 JULI 2023)"
Post a Comment