RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 9 JUNI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 9 JUNI 2023
PEKAN BIASA IX (HIJAU)
St. Efrem; B. Yosef de Anchieta
BACAAN I : Tob. 11:5-14
MAZMUR: 146:1.2abc.7.8-9.9bc-10;
BACAAN INJIL: Markus 12:35-37
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
RENUNGAN:
Salah satu alasan Gereja tidak setuju pada praktik donor sperma atau kloning manusia ialah soal identitas anak yang akan dilahirkan. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan identitas. Identitas bukanlah produk dari usaha seorang individu, sebab identitas mengandaikan pengakuan dari sesama. Seorang individu butuh bahwa eksistensi dan keunikannya diakui oleh yang lain. Ketidakjelasan identitas sering menimbulkan krisis eksistensial, seperti ditunjukkan oleh kasus anak adopsi yang selalu gelisah karena ingin tahu ayah/ibu biologisnya. Identitas itu penting, mengingat identitas menegaskan siapakah kita dan bahwa keberadaan dan kekhasan kita diakui oleh orang di sekitar kita. Tanpa identitas, orang merasa bukan siapa-siapa, keberadaannya tidak diperhitungkan.
Hari ini, Yesus menegaskan identitas-Nya: Dia bukan anak Daud, sebab Dia lebih besar daripada Daud (ay. 37). Mesias memang akan lahir dari keturunan Daud, tetapi Mesias itu bukan sekadar keturunan Daud. Dengan begitu, Yesus mau menggarisbawahi bahwa la datang dari Allah sendiri. Itu berarti orang banyak perlu menyesuaikan sikap dan harapan mereka di hadapan Mesias, Anak Allah. la datang bukan untuk memulihkan Kerajaan Daud, melainkan Kerajaan Allah. Dalam arti tertentu, la memang 'anak Daud', tetapi sejatinya la adalah Anak Allah. Kita lahir dalam keluarga tertentu, di daerah tertentu, tumbuh dalam budaya tertentu, dan seterusnya, tetapi pada saat bersamaan kita juga adalah anak-anak Allah. Berkat pembaptisan, kita menjadi pengikut Kristus dan diadopsi menjadi saudara-saudari-Nya. Berkat iman akan Yesus, kita adalah anak-anak Allah dan menjadi ahli waris Kerajaan Allah (Bdk. Gal. 3-4). Sudahkah kita hidup selaras dengan identitas kita ini?
Allah Bapa kami, bantulah kami agar dapat berperilaku selayaknya anak-anak-Mu. Semoga kami bertumbuh dalam kasih di tengah keluarga dan masyarakat. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 9 JUNI 2023)"
Post a Comment