RENUNGAN HARIAN (RABU, 4 JANUARI 2023)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 4 JANUARI 2023

PEKAN SEBELUM EPIFANI (PUTIH)

Sta. Elisabeth Anna Bayley

BACAAN I: 1Yoh. 3:7-10

MAZMUR: 98:1.7-8.9;

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 1:35-42

DOA PAGI:

Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia kasihanilah aku. Engkau yang datang untuk membawa damai bagi manusia dan alam semesta, kuatkanlah iman dan kobarkanlah kasihku agar menjadi pengikut-Mu yang setia dan membawa sukacita bagi mereka yang kujumpai hari ini. Amin

RENUNGAN:

Injil harus diwartakan melalui kesaksian hidup. Yohanes Pembaptis hidupnya diabdikan untuk mewartakan Injil, kabar keselamatan. Kepada orang banyak ia berseru, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Akan tetapi, tampaknya tidak ada seorang pun yang tergerak hatinya oleh seruan tersebut. Pada kesempatan Iain ia menyerukan hal yang sama kepada kedua muridnya, "Lihatlah Anak Domba Allah!" (Yoh 1:36). Jika pada perkenalan pertama, tak seorang pun yang tergerak hatinya, pada perkenalan kedua ini, kedua orang murid itu tergerak hatinya, dan mengikuti Yesus, Sang Anak Domba Allah dari jauh. 

Kepada kedua murid Yohanes, Yesus membuka dialog dengan pertanyaan mendasar, "Apakah yang kamu cari? Kedua murid pun menjawab, "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?' Yesus mengundang mereka, "Marilah, dan kamu akan melihatnya." Kedua murid Yohanes Pembaptis itu pun tinggal seharian bersama dengan Yesus. Kedua murid Yohanes meninggalkan guru pertamanya, dan menjadi murid Yesus Orang Nazaret. Mereka mengalami sendiri tinggal bersama Yesus, Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia. 

Dari warta hari ini kita dapat belajar paling kurang dua hal. Pertama, Yohanes adalah pribadi dan guru yang luar biasa. la telah mengalami Allah, dan mewartakannya kepada orang lain. Kata dan tindakannya selaras. Hidupnya dibaktikan untuk Allah, "la harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). Kedua, setelah mengenal dan mengalami Allah, murid Yohanes yang bernama Andreas mewartakannya kepada Simon, saudaranya, "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)" (Yoh 1:41). Dan Simon pun datang dan mengalaminya sendiri, disapa oleh Yesus, "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)" (Yoh 1:42). Semoga pengalaman Yohanes, Andreas, dan Simon menginspirasi serta memotivasi kita untuk mengalami Yesus dengan tinggal bersama-Nya dan mewartakan kasih-Nya kepada sesama. 

Share this post