RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 20 JANUARI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
JUMAT, 20 JANUARI 2023
PEKAN BIASA II (HIJAU)
St. Fabianus; St. Sebastianus
BACAAN I: Ibr. 8:6-13
MAZMUR: 85:8.10-11.13-14;
BACAAN INJIL: Markus 3:13-19
Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
RENUNGAN
Dinamika panggilan menjadi murid Yesus sangatlah jelas diungkapkan dalam Injil hari ini. Pertama, dipanggil untuk menyertai Yesus. Hal ini berarti seorang murid ada bersama, tidak jauh tetapi ada di sekitar Yesus sehingga sungguh-sungguh mengenal pribadi dan misi Yesus. Kedua, setelah menyertai Yesus dan mengenal-Nya lebih dekat, para murid diutus untuk memberitakan Injil. Hal ini berarti bahwa tidak mungkin seseorang pergi mewartakan Injil tanpa mengenal Injil itu sendiri. Seseorang yang diutus sudah harus mengenal dan tahu terlebih dahulu apa yang harus diwartakan. Hidup seorang utusan diisi dan dikuatkan oleh Injil yang akan atau sedang diwartakannya. Ketiga, dalam perutusan, seorang murid diberi kuasa untuk mengusir setan karena ia setia dalam panggilannya.
Ketiga dinamika ini tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Seorang utusan menjadi kuat dan memiliki kuasa karena tidak jauh dan tidak terlepas dari pokok, yaitu dari Dia yang mengutus: Yesus Kristus. Kesatuan dengan Yesus mengokohkan panggilan seorang murid untuk terus menjadi pewarta yang ulung. Sebab itu, seorang pengikut Yesus hanya bisa bertahan dalam situasi apa pun bila ia hidup dekat dengan Yesus. Jika tidak, maka ia akan kehilangan kuasa dan kewibawaan sebagai murid dan utusan.
Ya Yesus, semoga kami sanggup menyertai Engkau dengan setia dan berani diutus ke mana pun untuk mewartakan Injil. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 20 JANUARI 2023)"
Post a Comment