HAL BERPUASA
HAL BERPUASA
Tampaknya, sangat sulit untuk mengapresiasi keajaiban Ekaristi tanpa doa yang diperpanjang. Walaupun begitu, hal ini tidak selamanya memungkinkan dan di sinilah praktik Theresia memberikan harapan: dia tetap mengucap syukur dalam seluruh sisa hari. Tidak jauh berbeda adalah pemikiran dari teolog Jerman, Karl Rahner, yang menulis dalam sebuah artikel beberapa tahun sebelum Vatikan Il, "On Developing Eucharistic Devotion" - Tentang bagaimana mengembangkan devosi terhadap Ekaristi. Rahner secara pastoral sangat sensitif terhadap kesulitan untuk menggunakan cukup waktu, baik dalam persiapan maupun dalam ucapan syukur, dan dia sensitif terhadap bahaya pemaksaan waktu yang memadai yang mungkin dapat mengarahkan umat menahan diri supaya tidak mengikuti Misa atau menerima Komuni. Dia menyarankan agar ucapan syukur menjadi persiapan untuk pengorbanan dalam kehidupan harian dari orang yang telah ambil bagian dalam pengorbanan Kristus; bisa jadi dalam ucapan syukur ada suatu pertemuan di antara penyembahan akan Allah di altar dan penyembahan akan Allah dalam kehidupan.
0 Response to "HAL BERPUASA"
Post a Comment